Akhir Cerita Surat Ayah Amel

Sejak beberapa hari lalu, mata saya sering-kali mendapati surat “Ayah Amel” yang diposting para netizen di facebook, twitter, path atau di instagram. Awalnya, saya abaikan saja dan sama sekali tidak membacanya. Namun, karena terlalu sering muncul di beranda saya (mungkin karena ada komentar baru terhadap postingan itu), mau tidak mau saya menyempatkan waktu membacanya, berikut komentar yang ada di status atau kicauan dari orang yang menanggapinya. Ah, rupanya memang lucu. Wajar jika orang ramai membicarakannya.

Surat Ayah Amel
Surat Ayah Amel
Saya tidak tahu pasti siapa yang pertama-kali menyebarkan surat ‘aneh’ yang sepertinya salah alamat itu. Saya coba searching di internet, hasilnya memang lumayan banyak, tapi justru membuat saya bingung. Umumnya informasi yang ada hanya mengulas soal surat tersebut dengan beragam cerita. Intinya, saya tidak memperoleh pencerahan tentang siapa yang pertama sekali mengunggah surat tersebut. Jangan-jangan surat itu sengaja ditulis oleh seseorang untuk mengalihkan perhatian orang dari politik yang akhir-akhirnya justru menggelikan. Sebab, soal beginian, orang Indonesia paling ahli. Hal remeh-temeh pun bisa dibikin jadi viral dan lalu orang-orang terhibur, seperti Cerita Mukidi atau Om Telolet Om.

Seperti dilansir Tribunnenws.com, foto surat Ayah Amel yang ditulis di kertas tulis ini diposting oleh akun oleh akun Facebook Dewi Purwaningsih (31/1/2017) dengan caption "Guru mana yang ga meleleh kalo dapet surat kaya gini". Tapi, apakah akun ini yang pertama-kali memposting foto surat Ayah Amel? Saya tak begitu yakin. Inilah bunyi surat Ayah Amel yang mengundang tawa se-Indonesia itu:

Kepada
Yth Ibu Gurunya Amel
di Kelas VI
"Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alangkah indahnya pagi ini, matahari bersinar terang, burung-burungpun bernyanyi riang.
Bunga-bunga semerbak di taman mewangi dan bermekaran, tapi hanya satu yang terlihat paling indah dan menawan.
Tapi ibarat bunga, ada satu yang layu, yaitu Amel.
Hari ini, Kamis 26 Januari 2017 dia tidak masuk sekolah dikarenakan sakit.
Semoga ibu guru Amel tetap menjadi bunga yang paling indah menawan.
Amin...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Hormat Saya
Ayah Amel"

Setelah membaca surat ini, kita tentu saja penasaran menunggu bagaimana kelanjutannya ‘berbalas surat’ tersebut. Dulunya, sebelum SMS mewabah atau sebelum chat di facebook atau WA jadi primadona, momen menanti surat balasan itu adalah saat-saat paling ditunggu, terutama oleh mereka yang sedang dimabuk cinta. Ada yang deg-degan, ada yang khawatir bahwa ada yang malu jika-jika surat itu tak berbalas. Jika pun dapat balasan, perasaan makin campur-aduk: apakah cintanya diterima atau ditolak.  Nah, karena Surat Ayah Amel ini seperti layaknya surat dua orang yang sedang kasmaran, kita pun jadi penasaran menanti balasannya akan seperti apa.

Surat Ibu Guru Amel
Rupanya, surat Ayah Amel berbalas, boo. Dari situs jejaring sosial, saya mendapati banyak netizen mengunggah surat balasan dari Ibu Gurunya Amel. Begini suratnya:

"Assalamualaikum wr. wbr..
Surat Bapak/Ibu sudah saya terima.
Alangkah kagetnya saya saat mengetahui Amel sakit.
Bagaikan petir di siang bolong, hatiku gundah gulana membaca surat Bapak/Ibu.
Tak terbayangkan perihnya hatiku.
Hatiku hancur berkeping-keping.
Semoga Amel cepat sembuh kelas sepi tanpa suara dan derai tawa Amel.

Wassalam.
Sekolah Amel, 01 Februari 2017.
(Ibu Gurunya Amel)

Coba baca, mereka berdua seperti orang sedang kasmaran, kan? Balasan dari Ibu Gurunya Amel tak kalah lebainya. Bisa jadi, dia mencoba nyambung dengan isi surat dari Ayah Amel. Kita tidak tahu, apakah yang menulis balasan ini benar-benar gurunya Amel atau bukan, kita tidak tahu. Di dunia yang lebih banyak orang iseng, siapa yang bisa menduga, bukan? Cuma, dari gaya tulisan, surat balasan itu jelas ditulis oleh orang yang berbeda. Tulisan sambungnya berbeda dari surat pertama.

Tapi, soal gaya tulisan itu tidak penting. Karena ini melibatkan orang dewasa, kita pasti menanti bagaimana kelanjutan surat-menyurat tersebut. Ada netizen yang menyebutkan kalau Ayah Amel seorang dua, sementara ibu gurunya Amel masih single. Ini jelas menarik. Seperti kita baca novel, jika ada konflik atau ketegangan, ceritanya menjadi semakin menarik. Nah, ini dua-duanya dalam status ‘jomblo’, pasti bakal ada kelanjutannya.

Namanya netizen, pasti banyak yang coba-coba iseng membuat surat balasan. Ada surat balasan lain yang seolah-olah ditulis oleh Ibunya Amel, dan ada pula dari orang yang merestui hubungan antara Ayah Amel dan Ibu Gurunya Amel, bahkan ada dari guru lain. Inilah surat-surat tersebut (lihat gambar):



Post a Comment

Previous Post Next Post