Tak sia-sia SUWA menanti selama hampir setengah jam, karena gadis cantik dan mungil ini akhirnya sampai juga di tempat pertemuan untuk sebuah wawancara. Panasnya suasana di D’Rodya Café tak terasa, ketika dari jauh seutas senyum terlempar dari wajah gadis blesteran Aceh dan Jawa ini.
Lahir dengan nama lengkap Sera Mariyanti, 12 Mei 1987 silam, putri sulung dari pasangan Muhammad Nur dan Mariana ini ikut terlibat di Film Empang Breueh 3 garapan Abdul Hadi, yang lebih popular dengan nama Apa Kapluk atau Bang Joni. Meski bukan sebagai pemeran utama, aktingnya di film komedi Aceh itu cukup bagus bagi pendatang baru seperti dirinya.
Bapaknya, Muhammad Nur merupakan asli keturunan Jawa yang lama menetap di Stabat, Medan. Menurut kakak dari Safrian Gutama (17) dan Ayi Juwita Sari (16) nama bapaknya bukanlah M Nur seperti sekarang, melainkan M Nuroso, yang kental Jawanya, tapi karena lama menetap di Aceh, namanya diganti dengan M Nur. Sementara ibunya asli dari Batuphat, Aceh Utara.
Gadis yang punya Zodiak Taurus ini merupakan siswi teladan di SD Blang Naleung, Aceh Utara. Ia mengaku selalu mendapat peringkat lima besar di sekolahnya. Tamat dari SD itu tahun 1999, Sera kecil masuk ke SMP 8 Lhokseumawe. Di sini, dia juga masuk dalam tiga besar. Setamat dari SMP 3, Sera melanjutkan di SMU 3 Lhokseumawe. Di sini, Sera hanya sempat duduk sampai kelas 2 semester 1, lalu pindah ke SMU 1 Lhokseumawe. Alasannya pindah karena diminta oleh ibunya. “Mama suruh pindah, karena jauh tempat tinggal,” ujarnya.
Kepada SUWA (04/05), Sera bercerita bahwa cita-citanya sejak kecil pingin jadi dokter. Meski tak jauh meleset, demi cita-citanya ia masuk Akademi Analis Kesehatan (2005). Menurutnya, masuk kuliah di sini murni atas keinginannya, walau di sini hanya ada satu jurusan yaitu bagian laboratorium.
Waktu terus berjalan, dan sudah setengah jam SUWA berbicara dengan gadis Taurus ini. Menurutnya, cewek berzodiak Taurus biasanya keras kepala, ada yang bilang pendiam dan juga egois. Tapi, Sera seperti tak begitu saja percaya dengan anggapan orang tersebut. Memang, sebutnya, “kalau belum kenal, saya suka diam. Tapi kalau sudah kenal, terlihat sangat akrab,” ujar mahasiswa semester 4 ini.
Bagaimana bisa terlibat di film Empang Breuh? Sera bercerita bahwa mula-mula ada tawaran masuk model video klip lahu album Seulanga, penyanyi Iwan. Waktu di Acara pesta pernikahan sepupunya, ketemu Bang Edo, dan diajak main di film Empang Breueh 2, tapi karena sibuk kuliah tak bisa ikut. Tapi, ketika pulang ke lhokseumawe ditawarin lagi main di film Empang Breueh yang sudah masuk episode 3, dan Sera bisa ikut. Jika sudah nonton film Empang Breueh 3, Sera sempat muncul di dua tempat, bersama si Tompul dan Yusniar, pemeran utama film Empang Breueh. “Sebenarnya banyak lagi, tapi karena harus segera balik ke Banda Aceh, jadi tak bisa ikut shooting lagi.” ujarnya beralasan saat ditanya kenapa hanya muncul beberapa kali saja di film itu.
Sebelumnya sudah kenal dengan ‘Yusniar’ dan ‘Bang Joni’? “Kalau dengan Yusniar, sudah kenal karena sekolah di SMU juga meski lain sekolah, tapi tidak pernah ngomong. Sementara dengan Bang Joni ketemu waktu pesta abang sepupu,” sebutnya. Saat itu, sebut Sera, Bang Joni juga mengajaknya untuk terlibat main di film Empang Breueh.
Sera bercerita, bahwa awak Kru film Empang Breueh ini orangnya enak dan asyik. “Meski kita pendatang baru ga disepelein, dan kita dibantu agar bisa akting maksimal,” ujarnya. Tentang film Empang Breueh, sebutnya, ceritanya enak dan lucu. Alur ceritanya juga nyambung. “Suka aja masuk ke dalam dunia Empang breueh itu,” jelasnya. Saat ditanya, apakah pembawaan Bang Joni memang lucu dan bego? “Bang Joni, kalau aslinya memang lucu dan enak diajak ngobrol. Aslinya ga seperti itu (bego-red). Itu Cuma tuntutan peran saja,” jelanya.
Pemeran Nur di film Empang Breueh, mengaku saat pertama shooting agak sedikit gugup, dan perannya sempat diulang beberapa kali. “Peran si Nur itu gampang-gampang susah.” tambahnya lagi.
Saat ditanya, kapan Empang Breueh 4 mulai shooting, Sera mengaku belum tahu. “Tapi shooting video klip lagu Aceh dari group Empang Breueh sekitar bulan 6. Aku sebagai lipsing-nya.” jelasnya.
Ke depan, Sera berharap bisa terus berkarir di film. Karenanya, ia ingin mengikuti terus film Empang Breueh, dan berharap bisa masuk sebagai anggota Empang Breueh. Selesai kuliah, apakah akan meniti jalan di dunia perfilman? “Itu belum tahu, jalanin aja dulu,” jawabnya singkat.
Ada rencana jadi model? “Keinginan sih ada. Tapi tinggi ga mendukung.” Bagaimana dengan penyanyi? Menurutnya, artis local ada potensi jadi artis nasional, asal dia mau mengembangkan bakat dan latihan acting terus menerus. “Alah bisa karena biasa.” ujarnya, sambil menyebut bahwa teman-teman satu kampus dengannya suka promosi film Empang Breueh jika sudah menontonnya.
Nur, eh Sera berharap film Aceh digemari masyarakat, sehingga banyak orang ingin memproduksi film, sehingga Aceh tidak ketinggalan, dan semakin dikenal lewat film-film Aceh.
Tak lupa Sera menyebutkan bahwa sejak tampil di film Empang Breueh banyak tawaran untuk masuk dalam video klip lagu, tapi karena Sera masuk Empang Breueh jadi ga bisa masuk di tempat lain dulu. “Orang Empang Breueh mau buat kita maju dan bisa diorbitin.” harapnya
Lalu, kriteria cowok seperti apa yang diharapkan jadi pendamping hidupnya kelak? Dara manis ini hanya menjawab singkat, “Pokoknya orangnya baik, setia dan pengertian serta perhatian sama aku,” sebutnya. “Yang pasti dia harus mapan, dan yang lebih penting satu agama.” sambungnya lagi. Saat ditanya siapa pria beruntung itu, pemeran Nur dalam film Eumpang Breuh ini menyebut satu nama, seorang polisi alumni Sekolah kepolisian Negara (SPN) Seulawah dan sekarang sedang bertugas di Meulaboh. (fiek)
Tags:
sosok