Cet (mengecat) atau syoet (meraih sesuatu menggunakan alat) sebenarnya pekerjaan yang tidak sia-sia. Tetapi, ketika kata cet dan syeut ditambah kata langet (langit) di depannya, kegiatan tersebut menjadi sia-sia. Cet atau syeut langet, sama artinya dengan lumpoe atau mimpi.
Kegiatan cet/syeut langet sering dilakukan ketika sedang tak beraktivitas. Biasanya kegiatan cet/syeut langet dilakukan ketika sedang rebahan, di mana tangan diletakkan di atas kepala. Orang-orang pasrah atau kalah bersaing dengan kehidupan sering melakukannya. Bayangan tentang kehidupan yang lebih baik, atau ingin menang dalam hidup ikut mewarnainya. Hayalan atau impian yang terlalu muluk, sementara kenyataan sama sekali tidak mendukung.
Tapi, seperti halnya mimpi, kegiatan cet/syeut langet juga tidak bermanfaat alias sia-sia saja. Bisakah mengecat atau meraih langit sambil tidur atau rebahan? Sama sekali tidak mungkin. Mission imposible, kata Bang Joni. Manusia tidak bisa mengecat langit, yang katanya sampai tujuh lapis itu.
Soalnya, ketika langit berawan, dia tetap berwarna putih. Sementara ketika langit cerah, dia pasti berwarna biru (biru langit). Saat sore hari, ketika matahari mulai terbenam, warna langit akan mengikuti warna mentari berupa kuning keemasan atau merah saga. Warna langit akan selalu begitu, dan akan berubah warnanya mengikuti cuaca.
Cet langet, jadinya hanya membuat hati tersiksa, dan manusia jadi tidak produktif. Kesuksesan tidak akan tercapai hanya karena tidur sambil membayangkan hal-hal indah. Napoleon Hill, seorang pakar motivasi terkenal abad 19 dan 20, yang menulis buku “Think and Grow Rich (Berfikir menjadi Kaya)” memberi nasehat: Jangan menunggu. Waktu tidak akan bisa berputar kembali. Mulailah dari tempat anda berdiri, bekerjalah dengan alat apapun yang anda punya. Niscaya alat yang terbaik akan anda temukan seiring dengan perjalanan anda.
Nah, bek gadoh cet langet. Bangun dari tempat tidur anda, dan ubah hidup anda sendiri, setelah itu ubahlah dunia ini seperti keinginan anda! (HA 080708)
Kegiatan cet/syeut langet sering dilakukan ketika sedang tak beraktivitas. Biasanya kegiatan cet/syeut langet dilakukan ketika sedang rebahan, di mana tangan diletakkan di atas kepala. Orang-orang pasrah atau kalah bersaing dengan kehidupan sering melakukannya. Bayangan tentang kehidupan yang lebih baik, atau ingin menang dalam hidup ikut mewarnainya. Hayalan atau impian yang terlalu muluk, sementara kenyataan sama sekali tidak mendukung.
Tapi, seperti halnya mimpi, kegiatan cet/syeut langet juga tidak bermanfaat alias sia-sia saja. Bisakah mengecat atau meraih langit sambil tidur atau rebahan? Sama sekali tidak mungkin. Mission imposible, kata Bang Joni. Manusia tidak bisa mengecat langit, yang katanya sampai tujuh lapis itu.
Soalnya, ketika langit berawan, dia tetap berwarna putih. Sementara ketika langit cerah, dia pasti berwarna biru (biru langit). Saat sore hari, ketika matahari mulai terbenam, warna langit akan mengikuti warna mentari berupa kuning keemasan atau merah saga. Warna langit akan selalu begitu, dan akan berubah warnanya mengikuti cuaca.
Cet langet, jadinya hanya membuat hati tersiksa, dan manusia jadi tidak produktif. Kesuksesan tidak akan tercapai hanya karena tidur sambil membayangkan hal-hal indah. Napoleon Hill, seorang pakar motivasi terkenal abad 19 dan 20, yang menulis buku “Think and Grow Rich (Berfikir menjadi Kaya)” memberi nasehat: Jangan menunggu. Waktu tidak akan bisa berputar kembali. Mulailah dari tempat anda berdiri, bekerjalah dengan alat apapun yang anda punya. Niscaya alat yang terbaik akan anda temukan seiring dengan perjalanan anda.
Nah, bek gadoh cet langet. Bangun dari tempat tidur anda, dan ubah hidup anda sendiri, setelah itu ubahlah dunia ini seperti keinginan anda! (HA 080708)
Tags:
pojok