Tahun 2009 sudah berlalu. Dari tiga agenda besar yang berhasil saya susun: menerbitkan buku, menulis opini untuk Kompas dan menguasai bahasa Inggris, praktis hanya agenda menerbitkan buku yang dapat dibilang berhasil dengan lahirnya buku Aceh Pungo, sementara dua lainnya nol (0) besar.
Memasuki 2010 ini, saya juga tak ingin muluk-muluk. Seperti tahun lalu, saya juga membuat sejumlah agenda yang harus tercapai. Selain dua agenda warisan 2009, sepertinya saya perlu menambah satu agenda lain. Agenda apa yang musti saya tambah? Saya sendiri bingung. Namun kawan-kawan memberi saran agar saya melangsungkan pernikahan. Nah, setelah dipikir-pikir agenda ini sangat penting. Tak ada salahnya untuk dicoba.
Jadilah memasuki 2010 ini saya memiliki tiga agenda, masing-masing menulis opini untuk Kompas, menguasai (minimal mampu bicara) bahasa Inggris, dan menikah. Saya berharap di tahun 2010 ketiga agenda tersebut benar-benar berhasil saya gapai.
Lalu, apa yang musti saya lakukan? Untuk menulis opini di Kompas tentu sesuatu yang sulit, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Yang perlu saya lakukan adalah tetap produktif menulis terutama topik yang bisa menjadi konsumsi nasional. Seminggu dua kali saya akan mencoba mengirimkan tulisan. Selain itu, saya akan berlangganan Kompas sehingga bisa mengikuti arah pemberitaan Kompas.
Selanjutnya mengenai bahasa Inggris, saya harus menguatkan tekad untuk mengikuti les bahasa. Saya harus membuang rasa malas dan kebiasaan banyak tidur, yang kadang-kadang melewati batas. Karena ternyata hanya merugikan diri sendiri, karir dan masa depan.
Kemudian soal menikah, saya musti memantapkan langkah untuk secepatnya menikah. Banyak orang memberi nasehat bahwa ketakberaturan hidup saya karena tak ada pendamping yang setia memberikan pandangan-pandangan untuk masa depan saya. Menurut mereka saya akan lebih disiplin dan produktif jika saya sudah memiliki istri. Semoga saja tahun ini saya bisa memiliki istri dan merajut masa depan yang masih bolong-bolong. Huih!
Note: tulisan ini aku posting via E90 saat beranjak tidur
Jadilah memasuki 2010 ini saya memiliki tiga agenda, masing-masing menulis opini untuk Kompas, menguasai (minimal mampu bicara) bahasa Inggris, dan menikah. Saya berharap di tahun 2010 ketiga agenda tersebut benar-benar berhasil saya gapai.
Lalu, apa yang musti saya lakukan? Untuk menulis opini di Kompas tentu sesuatu yang sulit, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan. Yang perlu saya lakukan adalah tetap produktif menulis terutama topik yang bisa menjadi konsumsi nasional. Seminggu dua kali saya akan mencoba mengirimkan tulisan. Selain itu, saya akan berlangganan Kompas sehingga bisa mengikuti arah pemberitaan Kompas.
Selanjutnya mengenai bahasa Inggris, saya harus menguatkan tekad untuk mengikuti les bahasa. Saya harus membuang rasa malas dan kebiasaan banyak tidur, yang kadang-kadang melewati batas. Karena ternyata hanya merugikan diri sendiri, karir dan masa depan.
Kemudian soal menikah, saya musti memantapkan langkah untuk secepatnya menikah. Banyak orang memberi nasehat bahwa ketakberaturan hidup saya karena tak ada pendamping yang setia memberikan pandangan-pandangan untuk masa depan saya. Menurut mereka saya akan lebih disiplin dan produktif jika saya sudah memiliki istri. Semoga saja tahun ini saya bisa memiliki istri dan merajut masa depan yang masih bolong-bolong. Huih!
Note: tulisan ini aku posting via E90 saat beranjak tidur
Tags:
agenda