HaloDoc, Aplikasi Kesehatan di Era Digital

halodoc aplikasi kesehatan
Sektor kesehatan termasuk bidang yang paling menggiurkan secara bisnis. Ini pula yang membuat pebisnis rintisan (startup) berbasis digital di Indonesia menggarap sektor kesehatan. Jangan heran, jika belakangan ini, aplikasi dan platform digital berbasis kesehatan banyak bermunculan. Bahkan, sejak dulu, jurusan kesehatan selalu jadi buruan mahasiswa yang berkantong tebal.

Dewasa ini banyak sekali hadir startup dengan menawarkan layanan konsultasi dokter secara online. Beragam layanan kesehatan ditawarkan, dari pemeriksaan lab hingga urusan pembelian obat. Kehadiran aplikasi dan platform kesehatan tersebut tentu sangat menguntungkan masyarakat pengguna.

Dalam pidatornya pada acara Indonesia E-commerce Summit & Expo di Indonesia Convention Exhibition, Serpong, Rabu (27/4/2016), Presiden Joko Widodo secara terang-terangan menyebut nama sejumlah startup kepada para menterinya agar dibantu dan dibimbing supaya bisa sukses. Saat itu, salah satu startup yang disebut mantan Walikota Solo itu adalah HaloDoc.

Mengapa HaloDoc? Seperti halnya startup lain, HaloDoc diharapkan bisa ikut mendorong Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia. Inilah mengapa Halodoc dengan cepat berkembang menjadi aplikasi kesehatan terkemuka di Indonesia.

Apa itu HaloDoc?

Aplikasi HaloDoc dikembangkan oleh Jonathan Sudharta, di bawah bendera PT Media Dokter Investama (MHealth Tech). Sebelum HaloDoc, perusahaan yang fokus di bidang farmasi dan kesehatan ini telah meluncurkan layanan LabConx untuk pengecekan hasil laboratorium secara online dan ApotikAntar yang memudahkan pengguna memperoleh obat.

Menurut Jonathan seperti dikutip dari laman Swa.co.id, berdasarkan hasil survei yang dilakukan secara online kepada 250 orang di Jakarta pada Januari 2016 menunjukkan, 52% lebih masyarakat lebih mendahulukan mencari dokter ketika mereka memerlukan pelayanan medis daripada mencari rumah sakit. Sayangnya, 65% responden mengatakan, dokter mereka tidak selalu dapat dihubungi (ditelepon). Sementara sebagian besar responden (74%) memilih untuk dapat menghubungi dokter mereka kapan saja.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, pihaknya menghadirkan HaloDoc sebagai aplikasi konsultasi dokter online yang sangat memudahkan pasien “menemui” dokter mereka kapan saja. HaloDoc merupakan platform mobile yang menyediakan kemudahan akses dan interaksi antara masyarakat dan dokter secara cepat, akurat, dan aman.

Aplikasi ini diluncurkan pada 21 April 2016, dan sudah bisa diunduh gratis di App Store atau Google Play. “Tujuan HaloDoc ini menyederhanakan akses kesehatan. Pasien bisa dengan mudah berhubungan dengan dokter lewat smartphone. Aplikasi ini juga terkoneksi dengan ApotikAntar dan laboratorium,” kata Jonathan beberapa waktu lalu.

Keunggulan HaloDoc

Lalu apa keunggulan aplikasi HaloDoc Konsultasi Dokter dibandingkan aplikasi sejenis? Jonathan mengklaim, melalui HaloDoc, masyarakat mendapat akses kesehatan lebih cepat dari cara konvensional. Lewat beberapa fiturnya seperti voice, video call, atau chat, pengguna HaloDoc bisa bebas memilih dokter yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk spesialisasinya, dan biaya yang bervariasi. Di layar akan terlihat dokter yang available atau sedang online.

Nama dokter umum ataupun spesialis, masing-masing sudah tercantum tarif konsultasi per menit. Pasien akan diberi pilihan metode pembayaran dengan kartu kredit atau melalui ATM, dan Doku Wallet. Setelah itu pasien bisa langsung konsultasi menggunakan video call dengan dokter pilihannya.

Jonathan mengungkapkan, saat ini sudah ada sekitar 16 ribu dokter dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam aplikasi ini. Setiap dokter yang bergabung sudah memiliki surat tanda registrasi dan surat izin praktik. “Kerahasiaan pasien yang berkonsultasi dijamin,” kata Jonathan.

Ada pula fitur Directory, yang membantu pengguna mendapatkan informasi lengkap mengenai dokter, rumah sakit, dan klinik terdekat. Tak sebatas itu, karena HaloDoc juga terhubung dengan layanan ApotikAntar. “Dengan demikian, obatnya bisa langsung diantarkan dalam waktu kurang dari satu jam. Dan, pembayarannya bisa cash on delivery,” ucap Jonathan.

Melalui HaloDoc ini Jonathan punya mimpi mampu membuat ekosistem kesehatan yang berorientasi konsumen lengkap. Seperti konsep layanan kesehatan terpadu yang menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan pasien hingga layanan gawat darurat terpadu.

HaloDoc sudah terintegrasi dengan beberapa aplikasi. Misalnya, dengan aplikasi ApotikAntar, yang merupakan platform yang menghubungkan pengguna dengan apotek resmi terdekat dan layanan antar. Untuk layanan ini, ApotikAntar bekerja sama dengan ojek aplikasi Go-Jek. Juga, dengan aplikasi Lab, yang memudahkan pengguna untuk memesan jasa tes lab dari lab resmi yang sudah bekerja sama. Untuk pengambilan darah atau sampel urin akan dilakukan di rumah.

Tak mengherankan, kehadiran HaloDoc mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk dari Jokowi yang meminta para menterinya membantu pengembangan startup aplikasi kesehatan ini. Soalnya, Halodoc kini menjadi salah satu aplikasi kesehatan di era digital yang sudah memberi banyak manfaat untuk pengguna. []
Previous Post Next Post