Honda, The Real Mr. ACTION

Kunci sukses: Stop Dreaming Start ACTION. “Ketika anda mengalami kegagalan, segeralah bermimpi dan membangun mimpi baru”—Soichiro Honda (1906-1991)
Nasehat Honda di atas, sekilas bertentangan dengan slogan yang didengungkan Joko Susilo, Stop Dreaming Start ACTION. Karena Honda mengajak kita untuk terus bermimpi ketika mengalami kegagalan demi kegagalan. Honda mengajak kita agar membangun mimpi baru. Namun, jika direnungkan dengan seksama, nasehat Honda dan slogan Stop Dreaming Start ACTION memiliki pesan yang sama: kita mesti membangun mimpi baru dan mengubahnya menjadi kenyataan. Honda seperti mengajak kita untuk terus berpikir kreatif dan menaklukkan perasaan ‘merasa tak mampu’.

Pesan Honda itu baru bisa kita pahami jika kita menelusuri jejak hidupnya yang terus menerus mengalami kegagalan demi kegagalan. Malah Honda mengajak kita untuk berpikir positif terhadap kegagalan demi kegagalan, yang disebutnya pengalaman buruk. “Pengalaman buruk adalah berita baik,” sebutnya.

Dari pengalaman hidupnya, kita mengetahui bahwa Honda bukanlah berasal dari keluarga yang kaya raya, sukses besar di dunia bisnis, dan tokoh berpengaruh. Ayahnya, hanyalah seorang manusia biasa yang membuka bisnis kecil-kecilan reparasi sepeda. Tau nggak, Honda dilahirkan dari keluarga miskin, dengan fisik lemah dan tampang yang tidak tampan. Tapi, seperti kita tahu bersama, bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan dari mana dia lahir, siapa yang melahirkan, atau melalui proses apa dia lahir. Asal muasal, bukan segala-galanya. Karena kesuksesan dicapai melalui Stop Dreaming Start ACTION. Berhentilah bermimpi! Dari sini kita juga belajar, bahwa kesederhanaan adalah kekuatan yang luar biasa, seperti ditulis Joko Susilo.

Mungkin kita akan bertanya, Honda berhasil sukses dan menjadi terkenal karena memiliki otak yang cemerlang? Tidak juga. Karena, dari berbagai bacaan yang bisa baca, Honda bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Malah, di sekolah, di dalam kelas Honda tak pernah duduk di depan. Yang lebih parah, nilainya selalu jelek. Kita mendapatkan pesan jelas di sini, bahwa kecerdasan juga bukan syarat mutlak untuk sukses. Kecerdasan bukan segala-galanya. Kesuksesan kerap terjadi jika kita tekun dan konsisten menekuni bidang yang kita minati.

Lalu, bagaimana Honda bisa berhasil dan menjadikan namanya sebagai sebuah merek terkenal? Ya…Honda sering mengalami kegagalan demi kegagalan ketika pertama-tama membangun mimpinya. Dalam salah satu bacaan yang pernah saya baca, pada usia 30 tahun, Honda gagal memasarkan ‘ring piston’ yang diciptakannya kepada TOYOTA. Hal ini berakibat fatal, karena setelah itu Honda menderita sakit selama dua bulan dan berhenti kuliah. Belajar dari kegagalan Honda ini, bahwa keberhasilan bukan segalanya.

Untuk mencari penyebab, kenapa Honda gagal memasarkan produknya, ‘ring piston, Honda kembali kuliah. Apa yang terjadi kemudian? Bukannya Honda menjadi siswa teladan yang membuat kagum para dosen-dosennya, melainkan Honda dikeluarkan dari kuliah karena sangat jarang mengikuti perkuliahan. Di sini kita mendapatkan masukan berharga, bahwa gelar akademis bukan segala-galanya bagi kita jika untuk sukses. Banyak tokoh-tokoh besar yang berpengaruh dalam sejarah juga bukanlah orang-orang yang selalu memiliki gelar tinggi dan jebolan kampus ternama. Kasus Einsten, Bill Gates, Zuckerberg, Newton, atau Adam Malek, dapat menjadi contoh kecil bagi kita, bahwa mereka tak begitu cemerlang di dalam ruang kuliah dan juga tak memiliki gelar yang ditulis panjang melebihi namanya.

Setelah gagal di kuliah, Honda membangun Dream (mimpi) baru, mendirikan pabrik. Namun, Honda gagal mendapatkan modal dari Pemerintah Jepang, karena saat itu Jepang sedang menghadapi perang dunia kedua. Banyak orang beranggapan, bahwa untuk sukses modal merupakan hal yang mutlak harus dimiliki. Tapi, dari berbagai pengalaman para blogger yang hari-hari ini menjadi pebisnis sukses mengajari kita bahwa modal bukan penghambat untuk tidak berhasil. Malah, banyak blogger yang kini sukses membangun bisnisnya dengan modal ‘nol’ dan memulai di rumah, hanya dengan mengurung diri di kamar. Cerita sukses publisher iklan google adsense, mungkin hanya contoh kecil yang bisa disebut.

Meskipun tak mendapatkan modal dari Pemerintah, Honda berhasil membangun pabrik kecilnya, namun setelah perang dunia, pabriknya terbakar habis, sebanyak dua kali. Tak hanya itu, gempa bumi yang melanda Jepang juga menghancurkan pabriknya untuk kesekian kali.

Honda tak tinggal diam meski pabriknya sudah hancur. Honda mencoba beberapa usaha lain dan selalu gagal. Dari sini kita juga bisa belajar bahwa gagal merupaka prasyarat untuk sukses dan menjadi terkenal. Beberapa penulis ternama, malah pernah beberapa kali naskahnya masuk tong sampah ditolak oleh penerbit. Tetapi, mereka terus melakukan ACTION, ACTION dan ACTION. Sehingga mereka tercatat sejarah sebagai penulis sukses seperti Dan Brown, JK Rowling, dll.

Sepertinya kata ‘gagal’ tak pernah menjadi dari bocah yang lahir di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang pada 17 November 1906, karena pada akhir 1974, krisis ekonomi besar-besaran, dan Honda bermaksud menjual mobil pribadinya untuk membeli makan, dan sama sekali tak terjual. Cuapek deh!

Namun itulah titik baliknya, datangnya penemuan. Dalam keadaan terdesak, Honda mengambil sepeda dayungnya dan secara tak sengaja…namun disengaja, dia menemukan sepeda motor. Bermula dari tetangga dan kerabat yang menjadi pelanggannya, hingga menjadi imperium otomatis internasional.Kini, hasil penemuannya menjadi sebuah merek terkenal, di bawah perusahaan yang diambil dari namanya Honda Motor Co.,Ltd.
Honda Motor Co.,Ltd, seperti ditulis Wikipeda.com adalah produsen mobil, truk, sepeda motor dan skuter asal Jepang. Mereka juga membuat kendaraan segala medan (ATV), generator listrik, mesin kelautan, dan peralatan taman.

Honda didirikan pada 24 September 1948 oleh Soichiro Honda. Dengan lebih dari 14 juta mesin pembakaran dalam dibuat setiap tahun, Honda merupakan produsen mesin terbesar di dunia. Pada 2004, perusahaan ini mulai memproduksi motor diesel, yang sangat tenang dan tidak membutuhkan penyaring untuk dapat melewati standar polusi.
Honda menggunakan merk Acura untuk mobil mewahnya di Amerika Utara. Mobil Honda terkenal dengan daya tahan dan jarang rusak. Honda di Indonesia paling terkenal dengan sepeda motornya.

Honda bermarkas di Tokyo. Saham mereka diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo, Bursa Saham New York, dan juga perdagangan di Osaka, Nagoya, Sapporo, Kyoto, Fukuoka, London, Paris dan Swiss. American Honda Motor Co., bermarkas di Torrance, California.
Masih seperti ditulis Wikipedia, Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga miliaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia. Rekayasa mesin Honda yang sangat baik dan pemasaran yang pintar membuat Honda berhasil melebihi penjualan sepeda motor Triumph dan Harley-Davidson di pasaran lokal mereka masing-masing.

Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973, kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada 1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever dalam usia 84 Tahun.
Semasa hidupnya, Honda pernah menyampaikan pesan, “Orang melihat kesuksesan saya hanya 1%, Mereka tidak melihat 99% kegagalan saya”.

Apa yang dapat dipetik dari sejarah hidup Honda adalah, bahwa dia berhasil meyakinkan dirinya dengan Stop Dreaming Start ACTION. Bagi kita, Soichiro Honda adalah Mr. ACTION yang sebenarnya. Jika Honda bisa sesukses itu, kita juga bisa mengikuti jejaknya dengan Stop Dreaming Start ACTION.

Post a Comment

Previous Post Next Post