Gaji Para Presiden Amerika Serikat

Masih ingat pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat penutupan Rapim TNI/Polri tahun 2011, Jumat (21/1/2011) yang mengeluh soal gaji presiden yang tidak naik-naik. “Sampaikan, ini tahun ketujuh, gaji presiden belum naik. Tapi saya ingin semua dapat kelayakan gaji,” ujarnya. Kejadiannya memang sudah lama, tapi sepertinya tetap relevan untuk dibicarakan hingga hari ini. Pasalnya, hanya SBY-lah, presiden Indonesia yang pertama mengeluh soal gaji. Presiden-presiden kita sebelumnya tidak pernah. Bahkan, para pemimpin dunia hampir tidak ada yang pernah mengeluh soal gaji.

Lalu, berapa sebenarnya gaji presiden SBY? Saya jelas tidak tahu. Hanya dia, Menteri Keuangan, dan istrinya yang tahu. Tapi, dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga Kepresidenan (RKAKL) tahun 2006 silam, gaji seorang presiden sekitar Rp62 juta dengan ditambah dana taktis mencapai Rp2 miliar. Majalah di Inggris, The Economist, pernah menulis bahwa gaji presiden di Indonesia adalah gaji dengan kesenjangan tertinggi ketiga dari 22 negara yang disurvei tahun 2005. Gaji presiden Indonesia, tulis majalah bergengsi itu, lebih tinggi 12 kali dari gaji PM Cina dan lebih tinggi 30 kali dari gaji PM India. “Tuh kan, presiden lu emang suka ngeluh dan curhat,” kata teman saya, sambil bercanda.

Membayangkan kemewahan dan prestise seorang presiden, saya pun kepingin jika suatu saat menjadi presiden. Apalagi, bisa bepergian ke luar negeri berkedok kunjungan kenegaraan. Tiap kunjungan kerja ke daerah dikawal super-ketat. Dipuja dan dihormati oleh siapa pun. Apalagi kalau nanti bikin akun twitter, pasti followernya banyak. Akun-nya pun langsung verified. Satu kicauan lebay saja di-RT oleh ribuan pengikut. Betapa senangnya. Kebayang nggak? Jadi presiden dalam mimpi saja senang bukan main, apalagi kalau benaran. Makanya jangan heran, banyak orang kini berlomba-lomba jadi presiden. Iklannya di TV kadang-kadang bikin kita muntah.

Jika ada yang bertanya, kenapa kok tiba-tiba menulis posting tentang gaji presiden? Mau tahu saja atau mau tahu banget? Hehehe. Begini, kadang-kadang kita perlu menghayal dan memimpikan sesuatu yang sulit kita raih. Yang penting kan kita bahagia. Nah, saya senang saja menulis tentang gaji para presiden Amerika. Selain menjadi pengetahuan baru bagi saya, juga pasti para pembaca blog ini juga senang, bukan? (Yang merasa posting ini bermanfaat pasti akan meninggalkan jejak komentar di bawah).

Trus, berapa sih sebenarnya gaji Presiden Amerika Serikat? Ada yang tahu, nggak? Sabar, nanti jika suatu saat presiden Barack Obama datang lagi ke Indonesia (syukur-syukur kalau sempat ke Aceh) tanya saja. Saya yakin Obama dengan hati mau memberitahukannya. Syaratnya jangan tanya pas orang lagi ramai.

Sepanjang sejarahnya (yang saya ketahui, tentu saja), gaji Presiden Amerika Serikat sempat mengalami kenaikan sejumlah enam kali. Gaji Presiden Amerika Pertama, George Washington (1789-1797) sebesar US$25.000 per tahun atau setara Rp293.125.000 (dengan kurs 1 dollar=Rp11.700). Jumlah tersebut bisa saja sangat banyak jika menggunakan ukuran sekarang. Ketika Washington terpilih sebagai presiden, bukan melalui partai. Sistem kepartaian baru dirumuskan dan dibuat pada periode pertama Washington memerintah (Mohon dicek lagi). Jumlah gaji sebanyak itu terus bertahan hingga presiden ke-17 yaitu saat Andrew Johnson memegang kuasa (1865-1869).

Gaji presiden baru naik pada tahun 1873 atau ketika Presiden Ulysses Simpson Grant memerintah (1869-1877) yaitu sebesar US$50.000. Jumlah gaji sebesar tersebut bertahan hingga tahun 1909 atau ketika Theodore Roosevelt menjadi Presiden. Saat Roosevelt memerintah, gaji presiden kemudian naik lagi menjadi US$75.000. Kenaikan ini bisa jadi karena besarnya beban presiden yang saat itu sedang terjadi Perang Dunia I. Besaran gaji tersebut bertahan hingga empat puluh tahun kemudian, dan kembali naik pada tahun 1949 menjadi US$100.000 yaitu pada masa presiden Harry S. Truman dari Demokrat (1945-1953). Jumlah tersebut bertahan hingga tahun 1969.

Perubahan gaji presiden kembali terjadi pada masa Richard Milhous Nixon menjadi presiden (1969-1974). Di masa presiden yang terkenal dengan skandal Watergate ini, gaji seorang presiden berjumlah US$200.000. Angka tersebut bertahan selama 68 tahun, dan baru mengalami perubahan lagi pada tahun 2001, pada masa Bill Clinton menjabat. Sejak masa Clinton hingga hari ini, gaji seorang presiden Amerika sebesar US$400.000 atau setara dengan Rp4,69 miliar (dengan asumsi 1 dollar=Rp11.700). Selain gaji, presiden juga menerima tunjangan sebesar US$50.000 untuk membantu dan membiayai kerja-kerja yang berkaitan dengan tugas-tugas resmi sang presiden. Kebijakan ini sudah berlaku sejak tahun 1949. Sementara gaji Wakil Presiden Amerika sebesar US$230.700 atau setara dengan Rp2,7 miliar (dengan asumsi 1 Dollar=11.700).

Jumlah gaji sebesar US$400.000 tersebut bertahan hingga kini, masa periode pemerintahan Barack Obama, Presiden AS pertama yang berkulit hitam. [lihat tabel: Jumlah gaji Presiden Amerika Serikat dari masa ke masa.] Kalau dihitung-hitung hampir 13 tahun gaji presiden Amerika Serikat tidak naik-naik. Tapi Obama tak mengeluh apalagi curhat soal gajinya yang tidak pernah naik-naik. Ini mungkin yang membedakan Presiden di negara orang, dengan presiden kita. [diolah dari berbagai sumber]

Position
Salary
President

 1789
$25,000
 1873
$50,000
 1909
$75,000
 1949
$100,0001
 1969
$200,0001
 2001
$400,0001
Vice President
$230,7002
Senator
$174,000
Representative
$174,000
Majority and Minority Leaders
$193,400
Speaker of the House
$223,500
Chief Justice, U.S. Supreme Court
$223,500
Assoc. Justice, U.S. Supreme Court
$213,900
Note: The salaries listed are annual as of 2011. The president most recently received a raise in 2001 (source infoplease.com)
1. Plus $50,000 non-taxable expense allowance to assist in defraying expenses relating to or resulting from the discharge of his official duties.
2. Plus $10,000 taxable expense allowance.
Source: Office of Personnel Management. Web: www.opm.gov/

Post a Comment

Previous Post Next Post