Jika Anda seorang pemain kripto, pasti tidak asing dengan aplikasi Pintu. Aplikasi trading crypto terbaik ini merupakan satu dari 11 marketplace di Indonesia yang diakui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (BAPPEBTI). Karena itu, aplikasi milik PT Pintu Kemana Saja aman dan legal untuk digunakan.
Sekadar diketahui, Pintu menawarkan kemudahan kepada para pengguna untuk membeli, menjual, menyimpan mata uang kripto dengan mudah dan murah. Transaksi jual beli dan investasi aset kripto bisa dilakukan melalui aplikasi Pintu di smartphone Anda. Selain deposit yang bisa dilakukan mulai Rp11.000, biaya withdraw ke bank lokal juga murah: hanya Rp4.500 per transaksi.
Pintu sudah terdaftar secara resmi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka/Commodity Futures Trading Regulatory Agency (BAPPEBTI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Merujuk pada peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto, Pintu terjamin aman dan legal, dan bebas dari penipuan. Karenanya, di aplikasi Pintu kita bebas melakukan jual/beli (trading) dan investasi mata uang crypto dengan aman dan nyaman tanpa diliputi rasa takut.
Saat tulisan ini dibuat (Selasa, 14 Desember 2021), setidaknya ada sekitar 36 aset mata uang kripto yang diperdagangkan di aplikasi Pintu (dan jumlahnya akan bertambah seiring waktu). Di antaranya adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Tether (USDT), Binance Coin (BNB), Compound (COMP), The Sandbox (SAND), Cardano (ADA), Ripple (XRP), Solana (SOL) hingga token milik Pintu: Pintu Token (PTU). Di website maupun di aplikasi Pintu, Anda bisa melihat semua mata uang kripto yang diperdagangkan di Pintu aplikasi jual beli crypto terpercaya di Indonesia ini.
Siapa sosok di balik platform yang berfokus pada transaksi jual beli dan investasi cryptocurrency ini? Sebagai informasi, PT Pintu Kemana saja sebagai induk perusahaan aplikasi Pintu didirikan oleh Jeth Soetoyo pada April 2020. Awalnya, startup ini memiliki misi membantu masyarakat Indonesia dalam melakukan trading dan investasi aset kripto.
Harga Mata Uang Kripto Berjatuhan?
Mengapa kita perlu menggunakan aplikasi Pintu? Saat ini para pemain kripto mulai was-was dan panik. Harga sejumlah mata uang kripto utama seperti Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin, dan lain-lain berjatuhan. Turun tajam. Tidak ada yang tahu pasti penyebab harga cryptocurrency memerah. Ada menyebutkan penutupan akses internet di Kazakhstan menyebabkan aksi penambangan bitcoin berhenti. Sebagai informasi, negara di Asia Tengah itu merupakan pusat penambangan Bitcoin terbesar kedua di dunia setelah China.
Akhir tahun 2021, harga Bitcoin sempat turun hingga 15 persen setelah The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) merilis risalah pertemuan pada Desember, di mana pembuat kebijakan keuangan di Amerika itu gelisah dengan inflasi dan naiknya potensi suku bunga The Fed. Padahal, beberapa bulan sebelumnya, harga Bitcoin sempat melesat naik hingga 9,46 persen setelah The Fed yang mengeluarkan rilis yang menyebutkan bank sentral “tidak berniat” untuk melarang mata uang kripto, termasuk stablecoin.
Harga mata uang kripto memang tidak dapat diprediksi. Pergerakannya sangat fluktuatif. Awal tahun lalu, misalnya, harga Bitcoin sempat menyentuh angka Rp970 juta per 1 BTC. Banyak pemain kripto yang berjingkrak kegirangan karena bisa menikmati banyak cuan. Belum lagi jika mereka sebelumnya membeli Bitcoin di harga yang relatif murah.
Saya ingat, ketika awal-awal bermain kripto pada pertengahan tahun 2017, harga Bitcoin masih murah. Saat itu, para kreator konten mendapatkan Bitcoin dari menulis konten di Steemit. Reward yang dibayarkan oleh Steemit mereka konversi ke Bitcoin atau Ethereum.
Saya pernah mencatat, harga Bitcoin pernah berada di kisaran angka Rp47 juta per 1 BTC. Itu terjadi pada pertengahan tahun 2018. Kreator konten yang menulis di Steemit, sebuah platform blogging berbasis blockchain, banyak yang menderita kerugian karena tidak sempat menjual kembali koin yang dibeli.
Melihat pergerakan harga Bitcoin dan mata uang kripto lain yang turun tajam, sebenarnya ini jadi peluang. Ini menjadi saat terbaik melakukan investasi dan memborong uang kripto dalam jumlah besar. Soalnya, siklus kenaikan mata uang kripto biasanya terjadi empat tahun sekali. Beli dulu sekarang, dan tahan (hold) sampai harga kembali naik. Saat itulah jual. Bisa dapat cuan banyak. Tapi yang perlu diingat, investasi dalam bentuk mata uang kripto memang berisiko, karena kita tidak dapat memprediksi harganya secara pasti.
Lalu, berapa harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sekarang ini? Saat tulisan ini dibuat, harga Bitcoin berada di kisaran angka Rp511 juta per 1 BTC. Sementara harga Ethereum berada di angka Rp35 juta per 1 ETH. Harga mata uang kripto di masing-masing marketplace memang berbeda-beda. Di aplikasi Pintu, misalnya, harga Bitcoin senilai Rp513 juta per 1 BTC, ETH (35 juta), dan BNB (5,4 juta).
Jadi, jangan panik ketika harga mata uang kripto berjatuhan. Soalnya, pergerakan kripto memang sulit diprediksi. Jika Anda memiliki aset kripto, sebaiknya tahan dulu. Jangan jual murah. Jangan sampai melakukan hal-hal yang justru menambah kerugian. Malah, kalau ada uang lebih, beli lagi mata uang kripto lain, dan nanti jual kembali ketika harga tinggi. Untung sedikit tidak apa-apa. Begitu setidaknya saran teman-teman saya yang doyan bermain kripto dan senang melakukan trading kripto.
Ayo Install Aplikasi Pintu
Jangan panik. Ayo segera download dan install aplikasi Pintu di ponsel Anda. Mumpung harga mata uang kripto yang berjatuhan, Anda bisa segera membeli aset digital menggunakan aplikasi Pintu. Dengan modal Rp11.000 Anda sudah bisa melakukan deposit di Pintu, dan membeli aset digital yang Anda inginkan.
Proses pendaftaran hingga verifikasi akun tidak butuh waktu lama, seperti aplikasi yang lain. Anda bisa mendaftar menggunakan akun gmail, apple atau email lainnya. Untuk verifikasi akun, bisa menggunakan KTP, SIM atau Paspor. Tunggu apalagi, segera bikin akun di Pintu, mumpung harga kripto lagi turun. Saatnya berinvestasi dalam bentuk aset digital. Cuannya banyak dan berkali-kali. []
Tags:
Inforial