Gadis Aceh jadi Putri Indonesia? Ini berita bagus. Saya sendiri hampir tak percaya, putri Indonesia bisa mencuri hati dewan juri dan memilihnya jadi Putri Indonesia 2009. Sama halnya seperti kita bermimpi ada Putri Indonesia yang jadi Miss Universe.
Apa boleh dikata, dalam malam puncak Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2009 di TMII, Jakarta, Sabtu (10/10) dinihari, Qory Sandrioriva, gadis kelahiran Aceh terpilih sebagai Putri Indonesia 2009.
Apa boleh dikata, dalam malam puncak Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2009 di TMII, Jakarta, Sabtu (10/10) dinihari, Qory Sandrioriva, gadis kelahiran Aceh terpilih sebagai Putri Indonesia 2009.
Sementara ini belum muncul wacana dan protes dari sejumlah kalangan di Aceh, terutama kebiasaan Qory yang tidak memakai jilbab. Tapi, polemik bakal mencuat saat pemilihan Miss Universe digelar tahun depan. Apalagi kalau bukan soal Bikini. Semua orang sudah tahu, bahwa menggunakan Bikini menjadi wacana yang sempat membikin heboh jagad tanah air. Sejak dulu, saat Alya Rohali hingga Zivanna Letisha Siregar beberapa bulan lalu, soal Bikini membikin geger tanah air. Ada yang pro dan tak sedikit yang menolak.
Qory (18 tahun) sendiri tercatat mahasiswi semester 1 jurusan Sastra Inggris, Universitas Indonesia. Qory mengalahkan dua finalis Putri Indonesia lainnya, yaitu Zukhriatul Hafizah dari Sumatra Barat dan Isti Ayu Pratiwi dari Maluku Utara.
Zukhriatul Hafizah sendiri terpilih menjadi Putri Runner-Up 1 2009 sekaligus bergelar Putri Lingkungan Hidup sedangkan Isti Ayu Pratiwi meraih Putri Runner-Up 2 2009 sekaligus menjadi Putri Pariwisata.
Tiga besar finalis tersebut dipilih oleh dewan juri PPI 2009 dari 38 finalis putri Indonesia dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Sebelum memilih tiga besar finalis, dewan juri memilih 10 finalis dari jumlah awal sebanyak 38 finalis yaitu Qory Sandioriva (Aceh Darussalam), Zukhriatul Hafizah (Sumatera Barat), Sarinah Aria Putri (Sumatera Selatan), Natalie Pertiwi Hermanto (DKI-4), Coreana Agashi (DKI 6), Audrie Adriana Sanova (Banten), Maya Nita (Jawa Barat), Nadia Zahara (Jawa Timur), Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara), dan Tien Virginia Vanessa (Papua Barat).
Dari 10 finalis tersebut, kemudian dewan juri memilih 5 besar yaitu Qory Sandioriva (Aceh), Zukhriatul Hafizah (Sumatera Barat), Natalie Pertiwi Hermanto (DKI-4), Audrie Adriana Sanova (Banten), Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara).
Dari 38 finalis Putri Indonesia 2009 juga dipilih gelar Putri Berbakat PPI 2009 yang diraih finalis Jawa Barat Maya Nita, gelar Putri Persahabatan sekaligus gelar Putri Favorit diraih oleh finalis dari Papua Barat yaitu Tien Virginia Vanessa.
Juga dipilih tiga Putri Intelejensia yaitu finalis dari Jawa Timur Nadia Zahara, finalis dari DKI 4 Natalia Hermanto, dan finalis dari DKI 3 yaitu Feby Rizki Andita.
Selain itu, juga dipilih enam Putri Kepulauan Favorit PPI 2009 yaitu gelar Putri Kepulauan Jawa yang diraih finalis dari Banten, Audrie Adriana Sanova, gelar Putri Kepulauan Sumatera yang diraih oleh finalis dari Bangka Belitung, Survia.
Sementara gelar Putri Kepulauan Bali Nusra yang diraih oleh finalis dari Bali Ni Putu Sukmadewi Eka Utami dan gelar Putri Kepulauan Sulawesi yang diraih oleh finalis dari Sulawesi Utara, Anastasia M. Runtunuwu.
Begitu semaraknya acara pemilihan Putri tersebut, terlihat Miss Universe 2009 Stefania Fernandez, Menkominfo yang juga Menbudpar ad-interim Muhammad Nuh, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Menbudpar Jero Wacik, Mooryati Sudibyo, selain itu juga terlihat putri Indonesia tahun-tahun sebelumnya. Mereka ikut menikmati liukan indah para cewek-cewek cantik.
Tampil menghibur pada malam puncak PPI 2009 yang dipandu oleh Charles Bonar Sirait, Choky Sitohang, Putri Indonesia 2002 Melani Putria dan Putri Indonesia 2003 Dian Khrisna antara lain Christoper Abimanyu, Shanty dan d Masiv.
PPI 2009 yang digelar untuk ke-14 kalinya ini bertema 'Wujudkan prestasi dan kreativitasmu melalui karya serta integritas bagi Ibu Pertiwi.
Tanggapan dari Aceh
Saya mendapat SMS dari seorang yang menanyakan, ‘hai pue na meugah miss Indonesia 2009 dari Aceh di sinan?’ tanyanya. Saya sendiri urung membalas SMS itu. Begitu saya buka internet, ternyata beritanya sudah menyebar.
Hingga kini memang belum ada tanggapan dari Aceh. Padahal, biasanya setiap ada momen pasti heboh, apalagi soal pemilihan Putri Indonesia ini.
Lalu, apakah nantinya Qory akan diterima oleh masyarakat Aceh? Kita belum bisa menjawabnya sekarang, hal itu sangat tergantung bagaimana perilaku Qory ke depan
Jika dia ke Aceh tanpa menggunakan Jilbab, tentu saja akan mengundang polemik dan protes dari sejumlah kalangan yang peduli dengan penegakan Syariat Islam.
Bagaimana tanggapan Qory sendiri soal hal ini? Seperti dikutip Waspada Online, Qory menyatakan bahwa sejauh yang ia pahami, Islam tidaklah kaku dalam mewajibkan wanita untuk berjilbab. Islam tetap mengutamakan jilbab yang berasal dari hati, yaitu jilbab yang berasal dari kecerdasan pikiran dan kebaikan berprilaku.
“Yang saya ketahui dari agama Islam adalah, kepribadian yang luhur itu juga ditentukan dari brain (otak) dan behavior (prilaku), artinya, saya tidak harus memakai jilbab, tapi saya tetap harus menunjukkan kepribadian luhur di dalam Islam tersebut, jadi yang saya jilbabi adalah hati dan kepribadian saya,” papar Qory yang dijumpai Waspada Online.
Walau tidak berjilbab, Qory mengaku telah mendapat restu dari Pemerintah Aceh. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Aceh tidak mempermasalahkan soal jilbab yang tidak dikenakannya, mereka hanya berpesan agar Qory tetap membawa nama baik Islam dan Aceh lewat kepribadiannya.
“Saya sudah berkonfirmasi dengan gubernur Aceh dan Sekretaris Daerah, mereka mengijinkan saya tidak memakai jilbab, dengan catatan saya harus bisa tetap membawa nama baik Aceh, dalam arti hubungan baik dengan sikap yang Islami,” tandasnya.
Kini, siap-siap menanti kejutan dari Qory selanjutnya, yaitu memakai Bikini di ajang Miss Universe.diolah dari sejumlah sumber
Qory (18 tahun) sendiri tercatat mahasiswi semester 1 jurusan Sastra Inggris, Universitas Indonesia. Qory mengalahkan dua finalis Putri Indonesia lainnya, yaitu Zukhriatul Hafizah dari Sumatra Barat dan Isti Ayu Pratiwi dari Maluku Utara.
Zukhriatul Hafizah sendiri terpilih menjadi Putri Runner-Up 1 2009 sekaligus bergelar Putri Lingkungan Hidup sedangkan Isti Ayu Pratiwi meraih Putri Runner-Up 2 2009 sekaligus menjadi Putri Pariwisata.
Tiga besar finalis tersebut dipilih oleh dewan juri PPI 2009 dari 38 finalis putri Indonesia dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.
Sebelum memilih tiga besar finalis, dewan juri memilih 10 finalis dari jumlah awal sebanyak 38 finalis yaitu Qory Sandioriva (Aceh Darussalam), Zukhriatul Hafizah (Sumatera Barat), Sarinah Aria Putri (Sumatera Selatan), Natalie Pertiwi Hermanto (DKI-4), Coreana Agashi (DKI 6), Audrie Adriana Sanova (Banten), Maya Nita (Jawa Barat), Nadia Zahara (Jawa Timur), Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara), dan Tien Virginia Vanessa (Papua Barat).
Dari 10 finalis tersebut, kemudian dewan juri memilih 5 besar yaitu Qory Sandioriva (Aceh), Zukhriatul Hafizah (Sumatera Barat), Natalie Pertiwi Hermanto (DKI-4), Audrie Adriana Sanova (Banten), Isti Ayu Pratiwi (Maluku Utara).
Dari 38 finalis Putri Indonesia 2009 juga dipilih gelar Putri Berbakat PPI 2009 yang diraih finalis Jawa Barat Maya Nita, gelar Putri Persahabatan sekaligus gelar Putri Favorit diraih oleh finalis dari Papua Barat yaitu Tien Virginia Vanessa.
Juga dipilih tiga Putri Intelejensia yaitu finalis dari Jawa Timur Nadia Zahara, finalis dari DKI 4 Natalia Hermanto, dan finalis dari DKI 3 yaitu Feby Rizki Andita.
Selain itu, juga dipilih enam Putri Kepulauan Favorit PPI 2009 yaitu gelar Putri Kepulauan Jawa yang diraih finalis dari Banten, Audrie Adriana Sanova, gelar Putri Kepulauan Sumatera yang diraih oleh finalis dari Bangka Belitung, Survia.
Sementara gelar Putri Kepulauan Bali Nusra yang diraih oleh finalis dari Bali Ni Putu Sukmadewi Eka Utami dan gelar Putri Kepulauan Sulawesi yang diraih oleh finalis dari Sulawesi Utara, Anastasia M. Runtunuwu.
Begitu semaraknya acara pemilihan Putri tersebut, terlihat Miss Universe 2009 Stefania Fernandez, Menkominfo yang juga Menbudpar ad-interim Muhammad Nuh, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Menbudpar Jero Wacik, Mooryati Sudibyo, selain itu juga terlihat putri Indonesia tahun-tahun sebelumnya. Mereka ikut menikmati liukan indah para cewek-cewek cantik.
Tampil menghibur pada malam puncak PPI 2009 yang dipandu oleh Charles Bonar Sirait, Choky Sitohang, Putri Indonesia 2002 Melani Putria dan Putri Indonesia 2003 Dian Khrisna antara lain Christoper Abimanyu, Shanty dan d Masiv.
PPI 2009 yang digelar untuk ke-14 kalinya ini bertema 'Wujudkan prestasi dan kreativitasmu melalui karya serta integritas bagi Ibu Pertiwi.
Tanggapan dari Aceh
Saya mendapat SMS dari seorang yang menanyakan, ‘hai pue na meugah miss Indonesia 2009 dari Aceh di sinan?’ tanyanya. Saya sendiri urung membalas SMS itu. Begitu saya buka internet, ternyata beritanya sudah menyebar.
Hingga kini memang belum ada tanggapan dari Aceh. Padahal, biasanya setiap ada momen pasti heboh, apalagi soal pemilihan Putri Indonesia ini.
Lalu, apakah nantinya Qory akan diterima oleh masyarakat Aceh? Kita belum bisa menjawabnya sekarang, hal itu sangat tergantung bagaimana perilaku Qory ke depan
Jika dia ke Aceh tanpa menggunakan Jilbab, tentu saja akan mengundang polemik dan protes dari sejumlah kalangan yang peduli dengan penegakan Syariat Islam.
Bagaimana tanggapan Qory sendiri soal hal ini? Seperti dikutip Waspada Online, Qory menyatakan bahwa sejauh yang ia pahami, Islam tidaklah kaku dalam mewajibkan wanita untuk berjilbab. Islam tetap mengutamakan jilbab yang berasal dari hati, yaitu jilbab yang berasal dari kecerdasan pikiran dan kebaikan berprilaku.
“Yang saya ketahui dari agama Islam adalah, kepribadian yang luhur itu juga ditentukan dari brain (otak) dan behavior (prilaku), artinya, saya tidak harus memakai jilbab, tapi saya tetap harus menunjukkan kepribadian luhur di dalam Islam tersebut, jadi yang saya jilbabi adalah hati dan kepribadian saya,” papar Qory yang dijumpai Waspada Online.
Walau tidak berjilbab, Qory mengaku telah mendapat restu dari Pemerintah Aceh. Ia menyatakan bahwa Pemerintah Aceh tidak mempermasalahkan soal jilbab yang tidak dikenakannya, mereka hanya berpesan agar Qory tetap membawa nama baik Islam dan Aceh lewat kepribadiannya.
“Saya sudah berkonfirmasi dengan gubernur Aceh dan Sekretaris Daerah, mereka mengijinkan saya tidak memakai jilbab, dengan catatan saya harus bisa tetap membawa nama baik Aceh, dalam arti hubungan baik dengan sikap yang Islami,” tandasnya.
Kini, siap-siap menanti kejutan dari Qory selanjutnya, yaitu memakai Bikini di ajang Miss Universe.diolah dari sejumlah sumber
Tags:
artis