Beberapa
hasil survey terkait pemenang Pilkada Aceh 2012 sudah diumumkan, dan hasilnya juga sebagian sudah kita ketahui. Survei
LPN, misalnya, menempatkan Muhammad Nazar (Wakil Gubernur sekarang) sebagai
pemenang. Hasil survey LPN ini semakin diperkuat oleh hasil survey susulan yang
dilakukan Occidental Research Institute (ORI) dan Puskaptis. Kedua survey
terakhir juga menempatkan Muhammad Nazar sebagai pemenang, masing-masing 45
persen dan 42 persen.
Selain
survei-survei tersebut, sejumlah media juga membuat polling tentang calon
gubernur pilihan pembaca. Hasilnya justru berbeda-beda antara satu dengan
lainnya. Polling di Waspada, misalnya, menempatkan Darni Daud sebagai pemenang.
Polling di Tabloid Modus, giliran Irwandi Yusuf yang berjaya. Sementara polling
di Harian Aceh, menempatkan Muhammad Nazar sebagai pemenang.
Hasil-hasil
ini sebenarnya belum dapat dikatakan mewakili suara 3 juta rakyat Aceh yang
berhak memberikan suara. Soalnya, kita tahu kualitas survei dewasa ini, yang
banyak dilakukan atas pesan sponsor.
Masing-masing
kita memiliki pendapat yang berbeda-beda terkait hasil survei dan polling
tersebut. Pendapat kita sangat tergantung kita berdiri pada posisi yang mana,
pengamat, akademisi atau pendukung salah satu calon.
Aceh, sebagai
satu satu daerah yang dinamika politiknya cepat berubah, hasil survei tersebut
sering tak memiliki makna apa-apa. Dia hanya tinggal sebagai angka mati.
Ingatan kita kembali saat Pilkada 2006 silam. Survei yang dibuat oleh sebuah
lembaga, menempatkan posisi Azwar Abubakar sebagai pemenang, meski mayoritas
masyarakat Aceh menyakini Humam Hamid-Hasbi Abdullah yang bakal keluar sebagai
pemenang. Figur sekaliber Sydney Jones sendiri malah membuat blunder, yang
meramalkan Ghazali Abbas Adan sebagai pemenangnya.
Apa yang
terjadi? Kandidat yang justru tak diperhitungkan, Irwandi yusuf dan Muhammad
Nazar keluar sebagai pemenang dalam satu putaran, dengan memperoleh 38,20%
suara pemilih.
Dalam
survei-survei yang dilakukan sebelumnya pasangan Zaini Abdullah-Muzakkir Manaf,
kandidat yang diusung oleh Partai Aceh sama sekali tak ditempatkan sebagai
pemenang. Apalagi, saat itu, pasangan mantan kombatan GAM ini belum secara
resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat yang bakal bertarung.
Yang menarik
adalah, survei terakhir (survei ketiga) Occidental Research Institute (ORI)
yang hasilnya jauh bertolak-belakang dengan hasil survei lembaga ini
sebelumnya. Jika dalam dua survei pertama, Muhammad Nazar selalu keluar sebagai
pemenang, maka dalam survei terakhir, nama ini jauh tertinggal (berada di
posisi nomor tiga di bawah Irwandi). Survei terakhir ORI mengunggulkan Zaini
Abdullah-Muzakkir Manaf sebagai pemenang Pilkada Aceh.
Lalu,
bagaimana hasil Pilkada Aceh yang sebenarnya? Ini momen yang layak ditunggu.[]
---- Note: Hasil pilkada Aceh pada 6 April 2012, pasangan yang diusung Partai
Aceh, partai bentukan mantan Kombatan GAM keluar sebagai pemenang dengan
memperoleh lebih 50% suara, diikuti Irwandi Yusuf (29%) dan Muhammad Nazar
(7%).
Tags:
catatan