Google Bayar Tulisan Saya US$0.30

Awalnya saya tak percaya kegiatan nge-blog itu menghasilkan uang. Apalagi, di saat awal booming, blog masih berfungsi sebagai media curhat atau diary online. Motivasi saya menulis blog pun—saya pertama membuat blog/bulletin di boleh.com sekitar 2001-2002—sebagai bagian dari promosi perdamaian, melawan propaganda pemerintah serta melatih kemampuan menulis.

Perlahan-lahan, saya semakin yakin bahwa dengan tekun menulis blog, suatu saat pasti akan menghasilkan uang. Keyakinan itu makin kuat setelah membaca suplemen Koran Tempo sekitar tahun 2007 khusus mengulas tentang blogger Indonesia yang memperoleh pendapatan dari kegiatan nge-blog dan internet marketing. Tak tanggung-tanggung, pendapatan mereka mencapai angka Rp25 juta per bulan. Sebagian dari mereka yang kisahnya dikutip Koran Tempo itu mendapatkannya dari program Google Adsense.

Mulai saat itu saya membangun blog yang lebih serius di blogger. Sementara blog lama saya di multiply.com makin jarang saya perhatikan, hanya sesekali memposting tulisan. Masalahnya kemudian, ternyata google adsense belum support bahasa Indonesia. Jika ingin mendaftar google adsense blog kita haruslah berbahasa Inggris. Terpaksa saya membuat blog bahasa Inggris agar bisa mendaftar. Untuk konten, saya copy-paste dari situs berbahasa Inggris dengan mengubah sedikit saja. Pernah juga menerjemahkan tulisan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris menggunakan jasa transtool. Hasilnya kacau bukan main. Syukur, pendaftaran saya diterima oleh Google.

Lalu, apakah kemudian saya menerima bayaran dari google? Ternyata tidak. Untuk sukses bersama google adsense tidaklah gampang. Selain posting kita bermanfaat, trafik blog juga harus tinggi. Kita harus berusaha agar blog kita muncul di halaman pertama di setiap hasil pencarian google. Artinya, kita harus menguasai search engine optimization (SEO) agar blog kita unggul dalam kata kunci tertentu yang sedang trend.

Boleh dibilang saya gagal. Selain trafik kecil, blog juga tidak terindeks oleh google. Tak ada penghasilan. Apalagi blog lebih sering saya buka sendiri. Promosi kadang-kadang hanya mengandalkan Yahoo Messenger. Sementara facebook belum begitu terkenal saat itu. Lebih parah lagi, akun yang saya buat pun kena banned. Tapi saya tak kehilangan akal. Saya buat email lain dengan nama yang berbeda. Saya juga membuat blog baru melalui email tersebut. Saya beruntung karena sekali lagi google menerima pendaftaran saya untuk program google adsense. Tak jauh berbeda dengan yang pertama, akun yang kedua ini juga kena banned. Saya pun tak ingat lagi apa nama email dan alamat dua blog tersebut.

Pun begitu, saya tak pernah patah semangat. Sudah kebiasaan saya tak pernah puas sebelum mencoba sesuatu hingga berhasil. Dengan konsep berbeda, saya usung semangat baru. Saya buat blog yang sekarang sedang anda baca ini, yang saya niatkan selain sebagai tempat menyimpan tulisan saya juga berfungsi sebagai mesin uang. Saya sendiri lupa bagaimana akun adsense saya diterima oleh google. Tapi yang pasti, saya mulai memasang menu pencarian google di blog, di mana setiap iklan yang muncul di halaman pencarian melalui blog, maka saya sebagai pemilik blog mendapat bayaran dalam bentuk dollar dari google.

Ternyata tak mudah untuk mendapatkan penghasilan dari google adsense ini. Apalagi jika hanya mengandalkan blog berbahasa Indonesia yang nilai kliknya sangat kecil. Meskipun kini google adsense telah support bahasa Indonesia, penghasilan saya dari google adsense masih tetap rendah. Jika dihitung, saya baru pertama menerima pay out (pembayaran), itu pun akhir 2011 lalu, sebesar $102,3 (sekitara Rp930.000). Bayangkan itu penghasilan yang saya terima sejak dari 2008. Meski kecil, minimal saya rasa penasaran saya pada google adsense sudah terpenuhi.

Di luar itu, ada yang mau saya sampaikan. Blog ini merupakan arsip saya. Semua tulisan, saya simpan di sini. Saya sengaja tak mau membeli domain sendiri karena tak mau tulisan-tulisan saya nanti hilang ketika saya tak sanggup membayar biaya hosting. Biarlah ini tetap begini, asal google tak menutup layanan blogger, seperti perusahaan lainnya.

Sebagian tulisan untuk blog ini ada yang khusus saya tulis, tetapi ada juga tulisan yang sudah dimuat di media lain, serta tulisan yang ditolak oleh media. Saya simpan di sini, sebagai dokumen, serta agar bisa dibaca oleh khalayak yang lebih luas. Karena saya menulis di blog sendiri, otomatis tak ada yang memberi honor untuk saya. Tapi saya tak pernah berkecil hati. Karena setiap kali saya posting tulisan baru di blog ini, saya sering menerima bayaran dari google. Jika dipikir-pikir tentu sangatlah kecil; yaitu $0.30 (sekitar 2.500). Saya yakin tak ada yang mau tulisannya dihargai sekecil itu. Benarkan?

Namun, apa boleh buat. Trafik blog saya ini masih rendah. Blog ini juga kalah bersaing dalam kata kunci tertentu, sehingga jarang bisa muncul di halaman pertama hasil pencarian google. Bagi sebuah blog, trafik rendah adalah sebuah kelemahan. Blognya tak akan dikenal. Sebagus apapun kita menulis, sangat jarang orang mampir apalagi jika isinya gado-gado, seperti blog saya ini. Selain itu, para pengunjung blog hanya mampir sebentar, sehingga jarang mau melakukan klik pada iklan-iklan yang muncul. Jika pun ada yang melakukan klik, maka harganya sangat rendah, yaitu sekitar $0.25 untuk beberapa kali klik. Sulit berharap dengan penghasilan serendah itu kita akan sukses bersama google adsense.

Kemudian, apakah kita lantas patah semangat? Sekali-kali jangan. Mendapat bayaran (uang) itu bukan satu-satunya tujuan kita menulis, bukan? Teruslah menulis, menulis, dan menulis. Karena dengan demikian kita telah membuat sebuah pengumuman penting: kita pernah hidup di planet bumi ini! [selesai] --> sebelumnya Wesel yang Tak Terambil

Post a Comment

Previous Post Next Post