Tips Sukses Ngeblog ala Huffington Post

The Huffington Post, sebuah blog liberal yang dibangun Arianna Huffington ini termasuk blog paling sukses di Amerika. Banyak kolomnis terkenal dan hebat menulis kolom secara rutin di blog ini dan menjadikannya sebagai kanal pembentuk opini publik, tak hanya di Amerika.

Pencapaian tersebut tentu saja tak didapatkan secara instan, melainkan berangkat dari ketekunan dan kegigihan menghadirkan sebuah tempat persinggahan bagi para pemuja pencerahan. Lalu, bagaimana blog itu dibangun sehingga bisa sebesar dan seterkenal itu? Sebagian jawabannya bisa kita temui dalam buku The Huffington Post Complete guide to Blogging yang diterbitkan khusus untuk para pembaca.

Kalau ada yang bertanya, apa yang membuat sebuah tulisan di blog terlihat bagus, sederhana dan rumit? Itu sama saja seperti bertanya, apa yang membuat sebuah puisi itu indah? Apa yang membuat sebuah cerita begitu menawan dari awal sampai akhir? Apa yang membuat sebuah esai begitu menyentuh? Apa yang menjadikan sebuah novel memiliki kekuatan mengikat pembaca untuk terus membaca dari halaman pertama sampai akhir tanpa jeda? Semua itu sangat tergantung pada kreativitas kita para blogger mengemas sebuah ide sederhana menjadi luar bisa. Hal itu, tentu saja, membutuhkan ketrampilan khusus dan kemampuan bercerita layaknya nenek yang mendendangkan sebuah kisah pengantar tidur untuk kita.

Kemampuan itu tentu saja tak hadir begitu saja, melainkan melalui proses berlatih terus-menerus, sembari memperbanyak bacaan. Sebab, untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita mutlak harus terlebih dulu menjadi seorang pembaca yang baik. Bagi para penulis, terutama penulis blog, membaca adalah sumber energi yang membuka cakrawala dan memperkaya sudut pandang. Sebuah tulisan yang baik itu tak semata-mata hadir karena dahsyatnya referensi yang kita punyai, melainkan juga pada kreativitas kita mengemas hal-hal sederhana agar tampak luar biasa.

Kalau ditanya, apakah ada kiat khusus bagaimana menjadi penulis blog yang sukses? Saya tentu saja tak punya jawabannya. Namun, saya bisa memberikan saran (hanya saran). Kalau mau sukses sebagai penulis blog, mau tidak mau, anda harus punya komitmen yang kuat untuk terus menulis. Banyak sekali blogger pemula memilih menyerah setelah tak merasakan manfaat dari menulis blog. Ini biasanya terjadi pada penulis blog yang berharap 'banjir' dollar dari menulis blog. Begitu dollar tak kunjung dapat, dia pun berhenti ngeblog. Padahal, mendapatkan dollar dari blog itu tak instan. Butuh proses dan fokus.

Pun begitu, bukan tidak ada panduan bagaimana menjadi penulis blog sukses. Berikut ini beberapa aturan yang harus dilalui seorang blogger jika ingin sukses ngeblog. Aturan ini saya peroleh dari buku "Complete guide to Blogging" yang diterbitkan The Huffington Post. Yuk, kita praktikkan bersama-sama.

Rule #1: Blog Often
Kalau kamu membuat blog untuk diri sendiri, tak jadi masalah seberapa sering anda memposting sebuah tulisan: apakah setiap hari, setiap minggu atau setiap bulan memposting satu tulisan. Namun, kalau anda ingin menjaring pembaca dan pengunjung, maka anda perlu memberi reward untuk mereka dengan memposting tulisan secara rutin. Ini penting agar mereka tidak kecewa tiap kali mengunjungi blog anda.

Kalau anda tidak sempat menulis satu posting setiap hari, anda bisa memposting satu tulisan setiap minggu sekali, misalnya, tiap Senin. Syaratnya anda konsisten dan rutin melakukannya, apapun yang terjadi. Ini akan memudahkan pengunjung karena mereka tahu anda akan memposting tulisan baru tiap Senin. Teman saya, Muhammad Alkaf, sekarang rutin menulis di blog miliknya (www.bung-alkaf.com) setiap Selasa. Dia konsisten melakukannya.

Nah, bagi anda yang benar-benar ingin menjadi penulis blog sukses, usahakan menulis secara rutin dan membuat jadwal posting. Tapi, ingat, jangan pernah menjadikan menulis itu sebagai beban, melainkan sebagai tamasya. Anda akan terhibur setiap kali melakukannya, dan semuanya pun jadi gampang. Kita hanya perlu (meminjam frasa dari Nike), "just do it."

Rule #2: Perfect Is the Enemy of Done
Blog itu bersifat langsung dan tidak formal. Karenanya, sebagai penulis blog, kita tidak dituntut untuk menulis sesempurna mungkin agar bisa mempublikasikannya di blog. Kita tidak sedang menulis novel sebagus Harry Potter-nya JK Rowling atau Animal Farm-nya George Orwell. Sebab, kalau anda menunggu sebuah tulisan itu benar-benar sempurna, bisa jadi anda tidak pernah mempostingnya di blog.

Orang bijak sering mengatakan, "Jangan pernah takut pada kesempurnaan, karena kita tak mungkin mencapainya."

Rule #3: Write Like You Speak
Kita biasanya sangat lancar berbicara bersama teman di warung kopi. Seolah-olah tak ada hambatan apapun. Kenapa? Karena kita sering melakukannya. Jadi, cobalah mulai menulis seperti anda bicara,  pasti lebih mudah dan gampang. Ingatlah, menulis itu bukan sesuatu yang rumit, tapi kadang-kadang pikiran kitalah yang menjadikannya demikian. Seolah-olah, sebuah tulisan baru dikatakan bagus kalau menggunakan kata yang berbunga-bunga, istilah ilmiah yang susah dimengerti, dan kalimat-kalimat panjang sampai pembaca sulit menangkap maksudnya.

Saya terkesan pada pesan Bagja Hidayat, redaktur TEMPO, dalam kicauan #kelaselasa-nya, "Lupakan teori tentang menulis. Tulis apa saja yang ingin ditulis. Sebab menulis adalah latihan yang terus-menerus."

Rule #4: Focus on Specific Details
Menulis blog itu sangat tergantung pada kecepatan. Begitu menangkap dan menemukan isu, kita harus cepat-cepat menuliskannya, kalau tidak isu tersebut akan diulas oleh penulis lain. Karena sifatnya yang cepat ini, kadang-kadang kita tidak mesti menulis sedalam yang diulas oleh koran atau majalah. Kita tak mungkin bersaing dengan para reporter yang setiap hari bergelut dengan isu dan memburu berita. Yang bisa kita lakukan sebagai blogger adalah fokus pada beberapa hal yang lebih detail.

Kalau media mainstream cenderung Fokus pada konflik, hal-hal langka dan sedang tren, maka anda dapat menulis pada kejadian sehari-hari, sekali pun hal tersebut tampak hanya masalah kecil saja dan membuat anda kesal. Tapi ingatlah, kedalaman sebuah tulisan kadang-kadang kerap bertumpu pada sudut pandang yang lebih sederhana.

Rule #5: Own Your Topic
Jangan terganggu dengan isu besar yang diliput oleh jurnalis media mainstream. Jika anda ikut-ikutan mengikuti tren media, maka anda akan kalah. Media memiliki sebuah hal yang jarang kita punyai sebagai blogger. Organisasi mereka rapi dan sistem kerja mereka sangat terstruktur. Jadi, lebih baik kita fokus pada isu yang menjadi passion kita, dengan begitu akan membuat kita total terjun ke dalam isu tersebut. Sebab, bukan tidak mungkin, dengan fokus pada isu yang kita garap sendiri, kadang-kadang media mainstream akan ikut-ikutan memantau hal tersebut. Ini sudah biasa terjadi.

Rule #6: Know Your Audience
Ini penting. Kenali siapa audiens atau pembaca blog anda. Para pembaca bukan hantu yang secara kebetulan tersesat di blog anda. Mereka mengunjungi blog anda karena ada sesuatu yang anda tawarkan. Jadi sesuaikan saja dengan minat mereka, dan jaga agar mereka tak pernah berpaling dari blog anda. Bangun hubungan yang lebih interaktif dengan pembaca, balas komentar mereka, dan sesekali bertanyalah pada mereka apa yang mereka inginkan untuk kita tulis. Berikan reward untuk para pengunjung agar mereka semakin betah di blog anda: bisa e-books, link download karya anda atau apalah yang membuat mereka tertarik.

Rule #7: Write Short
Tulislah sesuatu secara ringkas. Pembahasan sebuah masalah tidak selalu harus kita lakukan secara panjang lebar. Sebab, yang lebih penting adalah kita mampu memberikan kepada pembaca sebuah duduk masalah, ide sentral atau point penting dari tulisan kita. Pun begitu, jangan juga menulis super-pendek, karena pasti kita tak mampu membahas sebuah persoalan/topik penting dalam satu paragraf. Selalu ingat, pembaca blog anda bukanlah orang yang menghabiskan waktu seharian hanya untuk membaca tulisan anda. Mereka pasti punya kesibukan, punya pekerjaan, butuh rekreasi dan sebagainya. Mereka menyambangi blog anda karena ingin mengetahui topik apa yang anda miliki untuk mereka.

Rule #8: Become Part of the Conversation with Like-Minded Blogs
The best writers learn from others. Penulis yang baik sekali pun juga belajar dari penulis lain. Jadi jangan tutup diri anda dari komunitas blogger lain, terutama yang memiliki minat dengan anda. Bergabunglah dengan komunitas blogger yang meminati bidang yang sama dengan anda. Ini tak hanya membangun relasi, melainkan juga dapat belajar dan menambah pengetahuan baru bagi kita. Kita saling mengisi dan berdiskusi satu sama lain. Kita juga dapat meminta masukan dari mereka bagaimana dengan tulisan-tulisan kita, apa yang perlu diperbaiki dan sebagainya. Intinya, bergaullah dengan blogger yang punya minat yang sama, sehingga dapat saling berbagi satu sama lain.

Inilah beberapa tips sederhana bagaimana menjadi blogger sukses ala Huffington Post, mudah-mudahan menginspirasi kita semua. Terima kasih.

Post a Comment

Previous Post Next Post