 |
| Ilustrasi |
Hyatt mengingatkan, “jangan peduli seberapa buruk (atau baik) tulisan kita hari ini, karena hal itu bisa kita tingkatkan dalam semalam.” Ah, yang benar saja kita bisa menghasilkan tulisan bagus dalam semalam. Itu mungkin hanya bisa dilakukan oleh penulis profesional yang memang hari-harinya dihabiskan untuk menulis. Tapi, saya yakin dengan mengikuti saran dia, bukan tidak mungkin kita bisa menulis sebuah tulisan bagus dalam semalam.
Ya sudah, dari pada terlalu panjang berbasa-basi, yuk kita simak saja 7 Trik Meningkatkan Memampuan Menulis dari Michael Hyatt tentang bagaimana meningkatkan potongan-potongan dalam menulis.
1. Know your reader
Mengenali pembaca kamu berarti tidak sekadar mengetahui sisi demografis saja seperti berapa usia mereka, pendapatan rata-rata mereka, pekerjaan dan lain-lain. Untuk mengetahui pembaca berarti kamu perlu mengetahui ketakutan mereka, hal yang membuat mereka frustrasi dan apa keinginan mereka. Menulis dari perspektif pembaca akan secara dramatis mengubah cara kita dalam menulis. Ingatlah, jangan pernah mendepankan ego kita sebagai penulis dengan menulis dari perspektif kita, sesekali cobalah melibatkan pembaca. Dengan demikian tulisan kita akan mudah diterima.
2. Know your objective
Setiap bagian tulisan kamu, apakah itu posting di blog, siaran pers, naskah video atau apalah bentuknya, harus memiliki hanya satu tujuan. Hyatt menyebutnya Most Wanted Result. Dengan mengetahui apa hasil yang diharapkan, kita dapat menulis dengan fokus sejernih kristal. Ray Peter Clark menyebutkan hal ini dengan “meaning” atau tulisan kita harus bermanfaat untuk pembaca.
3. Use short words
Untuk membujuk, mempengaruhi dan menarik perhatian pembaca, tulisan kita haruslah mudah dipahami. Menggunakan kata-kata pendek adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan ini. Jangan pamer seberapa banyak kata-kata hebat yang anda tahu, karena takutnya hal itu justru menyulitkan pembaca memahami tulisan kita.
4. Use short sentences
Pikiran-pikiran kita akan lebih jelas jika ditulis dalam kalimat yang padat dan singkat. Kalimat singkat tidak akan membingungkan pembaca. Hal ini juga berlaku dalam menyusun paragraf.
5. Use short paragraphs
Bayangkan Anda mengunjungi sebuah halaman situs penuh dengan teks blok besar. Tak ada ruang jeda. Apakah Anda akan membacanya? Kebanyakan orang akan mengatakan tidak. Gunakan paragraf pendek.
Ray Peter Clark dalam Writing Tools, menyebutkan, paragraf panjang akan membosankan dan melelahkan, serta menurunkan minat baca. Pun begitu, bukan berarti kita tidak boleh menulis dalam paragraf panjang. Asal, untuk menerangkan dan menjelaskan sesuatu yang panjang, penting, dan kompleks, kita bisa menulis dalam paragraf panjang.
6. Use active language
Bahasa aktif itu kuat dan menarik. Bahasa pasif itu membosankan. Bagaimana kita membedakannya? Dalam kalimat aktif, subjek melakukan akting/aksi: "Tony perbaiki mobil.” Dalam kalimat pasif, target aksi menjadi subjek kalimat. Misalnya, “Mobil-mobil yang diperbaiki oleh Tony."
Bahasa pasif membuat ide kita menjadi buruk. Rasanya seperti "mundur." Ini juga lebih sulit bagi banyak pembaca dalam memahaminya. Jadilah menulis dengan kekuatan, gunakan bahasa aktif. Atau dalam kata-kata Ray Peter Clark, “Active verbs move the action and reveal the actors. Passive verbs emphasize the receiver, the victim.”
7. Write recklessly, re-write ruthlessly
Saat Anda menulis draft pertama, tidak apa-apa jika itu mengerikan. Dengan kata lain, sembarangan dan ceroboh. Setelah memiliki draft pertama Anda menjadi gampang untuk mengisi dengan kekuatan dan energi, dan Anda dapat membersihkan hal-hal konyol yang sudah Anda tulis. Periksa lagi, jika perlu tulis ulang secara lebih kejam.
Saya jadi ingat saran Profesor Bahasa Inggris di Cambridge University Sir Arthur Quiller-Couch: “Murder your darlings”. Saran yang disampaikan tahun 1916 itu bukan meminta kita untuk membunuh pacar sendiri, melainkan meminta kita membuang hal-hal yang tidak relevan, yang ditulis semata-mata karena suka-suka saja.
Ingatlah pepatah, bahwa semua tulisan pertama pasti kacau balau (All of the first draft are shits). Penulis buku Effective Communication Today’s Manager, James G. Robbin & Barbara S Jones pernah menulis, “seorang penulis yang baik adalah juga seorang penulis ulang yang baik (a good writer is also a good rewriter).
Untuk membujuk, mempengaruhi dan menarik perhatian pembaca, tulisan kita haruslah mudah dipahami. Menggunakan kata-kata pendek adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan ini. Jangan pamer seberapa banyak kata-kata hebat yang anda tahu, karena takutnya hal itu justru menyulitkan pembaca memahami tulisan kita.
4. Use short sentences
Pikiran-pikiran kita akan lebih jelas jika ditulis dalam kalimat yang padat dan singkat. Kalimat singkat tidak akan membingungkan pembaca. Hal ini juga berlaku dalam menyusun paragraf.
5. Use short paragraphs
Bayangkan Anda mengunjungi sebuah halaman situs penuh dengan teks blok besar. Tak ada ruang jeda. Apakah Anda akan membacanya? Kebanyakan orang akan mengatakan tidak. Gunakan paragraf pendek.
Ray Peter Clark dalam Writing Tools, menyebutkan, paragraf panjang akan membosankan dan melelahkan, serta menurunkan minat baca. Pun begitu, bukan berarti kita tidak boleh menulis dalam paragraf panjang. Asal, untuk menerangkan dan menjelaskan sesuatu yang panjang, penting, dan kompleks, kita bisa menulis dalam paragraf panjang.
6. Use active language
Bahasa aktif itu kuat dan menarik. Bahasa pasif itu membosankan. Bagaimana kita membedakannya? Dalam kalimat aktif, subjek melakukan akting/aksi: "Tony perbaiki mobil.” Dalam kalimat pasif, target aksi menjadi subjek kalimat. Misalnya, “Mobil-mobil yang diperbaiki oleh Tony."
Bahasa pasif membuat ide kita menjadi buruk. Rasanya seperti "mundur." Ini juga lebih sulit bagi banyak pembaca dalam memahaminya. Jadilah menulis dengan kekuatan, gunakan bahasa aktif. Atau dalam kata-kata Ray Peter Clark, “Active verbs move the action and reveal the actors. Passive verbs emphasize the receiver, the victim.”
7. Write recklessly, re-write ruthlessly
Saat Anda menulis draft pertama, tidak apa-apa jika itu mengerikan. Dengan kata lain, sembarangan dan ceroboh. Setelah memiliki draft pertama Anda menjadi gampang untuk mengisi dengan kekuatan dan energi, dan Anda dapat membersihkan hal-hal konyol yang sudah Anda tulis. Periksa lagi, jika perlu tulis ulang secara lebih kejam.
Saya jadi ingat saran Profesor Bahasa Inggris di Cambridge University Sir Arthur Quiller-Couch: “Murder your darlings”. Saran yang disampaikan tahun 1916 itu bukan meminta kita untuk membunuh pacar sendiri, melainkan meminta kita membuang hal-hal yang tidak relevan, yang ditulis semata-mata karena suka-suka saja.
Ingatlah pepatah, bahwa semua tulisan pertama pasti kacau balau (All of the first draft are shits). Penulis buku Effective Communication Today’s Manager, James G. Robbin & Barbara S Jones pernah menulis, “seorang penulis yang baik adalah juga seorang penulis ulang yang baik (a good writer is also a good rewriter).
Di luar 7 trik di atas, Michael Hyatt memberikan tiga bonus agar kita dapat meningkatkan kemampuan menulis.
Have a writing routine
Ya, Anda harus menulis secara rutin. Terserah apakah anda menetapkan jadwal khusus dan waktu terbaik untuk menulis, seperti tengah malam, pagi hari atau sedang bersantai sore hari di sebuah kafe. Yang jelas, konsisten dengan jadwal yang anda tetapkan.
Let your writing “age”
Hyatt belajar teknik ini dari buku Stephen King, On Writing. Setelah Anda menyelesaikan draft pertama, simpan atau endapkan untuk satu atau dua minggu. Ketika Anda membaca lagi, pikiran Anda akan lebih segar, dan segera perbaiki halaman demi halaman.
Finish writing before getting feedback
Tulislah draf terbaik pertama Anda lalu biarkan mengendap untuk satu atau dua minggu, baru kemudian merevisinya. Selanjutnya, Anda perlu membagi dan meminta orang yang paling Anda percaya untuk membaca tulisan Anda dan meminta masukan darinya: bagian mana yang membingungkan, tidak masuk akal dan membosankan. Pun begitu, Andalah yang memutuskan apakah akan mengubah tulisan Anda dan membuat beberapa perubahan kecil. Hal itu sangat tergantung pada Anda.
Mudah-mudahan, 7 trik meningkatkan kemampuan menulis dari Michael Hyatt dan beberapa tips menulis dari Ray Peter Clark bermanfaat untuk pembaca. Siapa tahu dengan memanfaatkan trik dan tips menulis tersebut dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Selamat mencoba!
Have a writing routine
Ya, Anda harus menulis secara rutin. Terserah apakah anda menetapkan jadwal khusus dan waktu terbaik untuk menulis, seperti tengah malam, pagi hari atau sedang bersantai sore hari di sebuah kafe. Yang jelas, konsisten dengan jadwal yang anda tetapkan.
Let your writing “age”
Hyatt belajar teknik ini dari buku Stephen King, On Writing. Setelah Anda menyelesaikan draft pertama, simpan atau endapkan untuk satu atau dua minggu. Ketika Anda membaca lagi, pikiran Anda akan lebih segar, dan segera perbaiki halaman demi halaman.
Finish writing before getting feedback
Tulislah draf terbaik pertama Anda lalu biarkan mengendap untuk satu atau dua minggu, baru kemudian merevisinya. Selanjutnya, Anda perlu membagi dan meminta orang yang paling Anda percaya untuk membaca tulisan Anda dan meminta masukan darinya: bagian mana yang membingungkan, tidak masuk akal dan membosankan. Pun begitu, Andalah yang memutuskan apakah akan mengubah tulisan Anda dan membuat beberapa perubahan kecil. Hal itu sangat tergantung pada Anda.
Mudah-mudahan, 7 trik meningkatkan kemampuan menulis dari Michael Hyatt dan beberapa tips menulis dari Ray Peter Clark bermanfaat untuk pembaca. Siapa tahu dengan memanfaatkan trik dan tips menulis tersebut dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menulis. Selamat mencoba!
Tags:
Tips